Seharusnya kita tak miskin, apalagi menjadi kabupaten termiskin. Karena sesungguhnya kita adalah kabupaten yang kaya. Lihatlah di sebelah selatan membentang samudara biru tempat ikan berenang menanti untuk ditangkap. Lahan urut sewu sangat subur ditanami apa saja, baik untuk jagung, palawija dan semangka. Tengoklah sebelah utara jalan diponegoro akan tampak hamparan sawah menghijau. Sungguh tak pantas kalau kita menyadang gelar salah satu kabupaten termiskin di Jateng.
Berjalanlah dari barat, berhentihah dipantai ayah yang sejuk sambil menikmati ikan bakar di warung bu Nanang, atau bercengkrama di pasir putih pantai menganti. Tengonklah betapa pegunungan kapur kokoh menjulang, diam menyimpan potensi dan pesona. Pegunungan karst yang menyembuyikan gua – gua yang arstitik. Gua Jati Jajar siapa yang tak mengenal, Gua Petruk yang eksotik dan Gua Karang Bolong yang menyimpan sarang burung lawet. Kita begitu kaya potensi wisata , Sungguh tak pantas kalau kita menyadang gelar salah satu kabupaten termiskin di Jateng.
Daerah tengah kabupaten kita adalah persawahan yang sangat subur dengan irigasi teknis. Kita mempunyai dua waduk besar. Disebelah barat kita mempunyai Waduk Sempor dan sebelah timur ada waduk Wadaslintang yang besar dan megah. Kita adalah salah satu kabupatenn lumbung padi di Provinsi Jawa Tengah. Sunngguh tak pantas kalau ada warga miskin yang kelaparan kabupaten ini.
Mari bangkit bersama...
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain" (H.R. Bukhari).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar