Jumat, 30 Oktober 2009

Perencanaan Desa Responsif Kemiskinan, Gender dan Anak


Badan Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades ) Kabupaten Kebumen mengadakan diskusi serial perencanaan desa yang responsif kemiskinan, gender dan anak.Diskusi serial bertempst diaula Bapermades dengan melibatkan unsur unsur dari bapermades, bapeda, tapem, badan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana, plan pu kebumen dan Formasi yang dilaksanakan pada tanggal 27,28,29 dan 30 Oktober 2009. Diskusi serial tersebut dilaksanakan dalam rangka persiapan penyusunan buku panduan perencanaan desa yang respossif kemiskinan, gender dan anak sebagai buku panduan desa dalam menyusun perencanaan pembangunan. Menurut Ketua Bapermades Ibu Siti Alfiah Anggraeni buku panduan perencanaan desa menjadi kebutuhan yang mendesak mengingat tahun 2010 semua desa di kabupaten kebumen akan menyusun RPJMDes tahun 2011-2015. Masih menurut beliu setelah buku panduan selasai akan ditindak lanjuti dengan TOT ditingkat kabupaten dan pelatihan bagi aparatur kecamatan sehingga deiharapkan perencanaan ditingkat desa menjadi lebih baik, responsif terhadap kemiskinan, gender dan anak.
Materi diskusi dapat dlik dibawah ini.

1. Perencanaan Pembagunan berprespektif warga miskin
2. Perencanaan Gender
3. Siklus Program berbasis anak
4. Partispasi anak
5. Bekerja dengan anak

Kamis, 29 Oktober 2009

FKMD Bertekad Melaksankan Musrenbang Desa Partispatif




Forum Komunikasi Masyarakat Desa ( FKMD ) pada hari kamis 29 Oktober 2009 menggelar acara di markas FORMASI. Acara dihadir i sekitar 35 Kepala Desa dan dipandu oleh Kepala Desa Seling, Kepala Desa Tunggal Roso dan Kepela Desa karang gadung. Dihadapan sekitar 35 Orang kepala desa yang menghadiri acara tersebut Bpk Sutarjo selaku ketua FKMD mengajak untuk semua desa untuk mempersiapkan diri dalam rangka menyosong pelaksanaan musrenbang RKP desa tahun 2010. Dengan persiapan yang baik diharapkan pelaksanaan musrembang menjadi lebih berkualitas dan menjadi forumnya warga masyarakat desa merancanakan pembangunan tahun 2010. Setelah semua peserta sepakat dan bertekad untuk melaksankan musrenbang RKP Desa secara partsipatif dan berkualitas selanjutnya forum dipandu oleh junaidi, yusuf dan mustika aji.

SE Bupati Tentang Petunjuk Teknis Musrenbang Desa Penyusunan RKP Desa Tahun 2010

Dalam upaya meningkat kualitas pelaksanan musrenbang RKPDesa Pemerintah kabuaten kebumen telah menerbitkan Surat Edaran Bupati Tetntang Petunjuk Teknis Musrenbang Desa Penyusunan RKP Desa Tahun 2010. Dengan terbitnya surat edaran tersebut diharapkan menjadi acuan pelaksanaan musrenbang RKP Desa diseluruh desa kabupaten kebumen yang pelaksanaannya direncanakan pada bulan november. Surat Edaran tersebut telah memlalu pembahasan yang cukup lama yang melibatkan BAPEDA, BAPERMADES, Plan PU Kebumen dan FORMASI.

Untuk mendapatkan surat edaran dapat diklik disini

Membangun Ekonomi Kerakyatan



Dalam rangka mengutakan ekonomi kerakyatan pada tanggal 27 s/d 28 Oktober dilangusngkan reorientasi Koperasi Serba Usaha. Kegiatan tersebut diikuti segenap pengurus koperasi mentari ( kec. mirit ), BMT Bina Insani dan kelompok pra koperasi dari desa seling. Selama dua hari peserta diajak berdiskusi dan diajak memetakan peluang ditengah tengah gempuran para pemilik modal besar.

Menyiapkan Generasi Penerus



 Sehari sudah gegap gempita peringatan hari sumpah pemuda, kemudian heroik itu kembali hening. Memepringati hari sumpah pemuda sejatinya untuk mengambil pelajaran dari sebuah peristiwa besar yang dilakukan oleh sekumpulan pemuda yang patriotik karena itulah mempersiapkan generasi muda dan memberi kesempatan dan berperan lebih besar dalam kehidupan menjadi sesuatu yang startegis dari pada sekedar berpanas panas dalam upacara bendera.

Selasa, 27 Oktober 2009

Herman Sipayung Pejuang Desa Dari Simalungun


Beberapa hari yang lalu FORMASI kedatangan tamu untuk belajar bersama tentang perencanaan desa yang partisipatif. Seorang pengembang masyarakat dari Sumatra utara tepatnya kabupaten simalungun datag ke markas dengan diantar mba erni dari FPPD. Orangnya sederhana tidak banyak kata, tapi begitu bersemangat kita diajak diskusi tentang desa dan bisa berjam jam diskusi baru akan selesai.
Sejak itulah beliau berdiskusi dengan teman teman FORMASI di markas tak cukup dengan itu, beliau juga turun dan berbaur dengan masyarakat di tiga desa.untuk berdiskusi tentang perencanaan pembangunan desa yang partisipatif. Dengan ditemani umi arifah, gunung wuryano dan bu jaswati selama 6 hari berdiskusi dengan masyarakat desa Karanggadung Kecamatan Petanahan, Tlepok Kecamatan Karangsambung dan Pasir Kecamatan Ayah.
Ada yang terus akan saya ingat akan beliu, yaitu kenyakinan beliu bahwa otonomi yang sesunguhnya sebenarnya ada didesa yang sesungguhnya.
Selamat jalan dan berjuang…

Rabu, 21 Oktober 2009

Kekerasan Di Sekolah

Untuk Kesejahteraan yang di darat sudah saatnya kembali ke Laut



Kabupaten Kebumen mempunyai potensi besar di bidang perikanan laut mengingat Kabupaten Kebumen mempunyai garis pantai sepanjang 57,5 Km, yang terbentang dari Kecamatan Mirit sampai dengan Kecamatan Ayah, dengan melintasi 8 wilayah kecamatan dan 36 desa pesisir denan jumlah nelayan di Kab. Kebumen sebanyak 2.550 orang, terdiri dari 726 orang juragan dan 1.824 orang pandega, dengan jumlah perahu 1.014 unit.
Potensi perikanan pantai selatan Jawa lebih tinggi hampir 10 kali lipat dibanding pantai utara Jawa. Namun, pemanfaatannya baru 15 persen. Penyebabnya, pesisir selatan belum memiliki infrastruktur pendukung yang baik, seperti pelabuhan dan prasarana penanganan produk perikanan pascapanen.
Dari kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan Lembaga Oceanologi Nasional 1998, potensi lestari ikan di laut Kebumen 264.133,18 ton per tahun.
Untuk tahun 2007 produksi perikanan laut Kabupaten Kebumen mencapai lebih dari 1.850 ton dengan nilai lebih dari Rp. 23,3 milyar. Untuk tahun 2008 mencapai lebih dari 2.204 ton dengan nilai lebih dari Rp. 31,5 milyar atau terjadi kenaikan produksi ikan sebesar 19,13% dan 35,4% untuk nilai produksinya.
Untuk menggali potensi yang luar biasa besar memang harus dengan infestasi yang besar juga, namun sayangnya Angaran untuk sector perikanan laut dalam PPAS Tahun 2010 Kabupaten Kebumen masih sangat terbatas
1. Program Pengembangan Perikanan Tanggkap Rp. 1.318.722.000,-
1.1. Kegiatan Pembangunan Tempat Pelelangan ikan Rp. 901.500,000,-
1.2. Pengembangan sarana Alat Tangkap Rp. 417.222.000,-
2. Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran produksi Rp. 300.000.000,-
2.1. Keggiatan Kajian optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran produksi ikan Rp 300.000.000,-
Sehinga mimpi untuk mengoptimalkan potensi keluatan yang begitu besar masih jauh dari kenyataan.

Pelatihan Perencanaan Partisipatif Bagi Masyarakat


Untuk mewujudkan perencanaan dan pengangaran desa yang berpihak pada kemiskinan diperlukan kapasitas yang memadai dari aparatur desa dan masyarakat desa.Untuk itulah pada 14, 15 dan 16 Oktober 2009 FORMASI dan Pemerintah Desa Karangadung melaksakan pelatihan perencanaa partisipatif bagi masyarakat desa karanggadung. Setelah pelatihan akan ditindak lanjuti dengan penyempurnaan RPJMDes.

Senin, 19 Oktober 2009

“ Pola Asuh Yang Tepat Untuk Anak Usia Remaja”

Anak merupakan salah satu anugerah terbesar yang dikaruniakan Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Kehadiran seorang anak dalam sebuah rumah tangga akan menjadi generasi penerus keturunan dari orang tuanya. Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat pernah berkata, ''Sesungguhnya, setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan suci (fithrah, Islam). Dan, karena kedua orang tuanyalah, anak itu akan menjadi seorang yang beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.''
Ada masa kristis dalam pengasuhan anak yaitu pada masa balita dan pada saat anak memasuki usia remaja. Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun dan Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Masa remaja adalah masa yang penuh dan gejolak dan rentan akan masalah. Beberapa masalah yang muncul pada masa ini antara lain : Kecemasan,Kesulitan belajar, Menarik diri, Psikosomatik, Depresi, Kebingungan, Gangguan prilaku, berkelahi, tawuran, melanggar hukum, Psikosa, Ketergantungan narkotik dan zat adiktif, gangguan jiwa dari ringan sampai berat. Kondisi kondisi yang yang demikian tentunya menuntut pola asuh yang tepat dari orang tua.
Berangkat dari keprihatinan tersebut pada tanggal 18 Oktober 2009 bertempat di sekertariat LSU Bina Insani Kedung Puji dilangsungkan saresehan “ Pola Asuh Yang Tepat Untuk Anak Usia Remaja. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar dua lima peserta.
Ada beberapa hal yang ditekankan oleh Ustadz Sohiran. S. Ag selaku narasumber pada acara tersebut dalam menerapkan pola asuh terhadap anak usia remaja antara lain :
1.Mengutamakan pendekatan dialogis
2.Melakukan controlling
3.Memberikan arah Visi Hidup yang jelas
4.Berdoa.
Dalam acara tersebut juga dilakukan diskusi, dan problem solving antar peserta dalam melakukan pola asuh terhadap anak usia remaja. Diakhir acara disepakai untuk tidak lanjut dari kegiatan ini karena perserta menyadari begitu sulitnya mendampingi dan mendidik anak usia remaja.

Minggu, 18 Oktober 2009

Refleksi Implementasi ADD

Sejak tahun 2007 ADD telah dimplementasikan, sudah saatnya semua pihak untuk diam sejenak kemudian secara arif melakukan refleeksi diri untuk melihat sejauh mana ADD telah memberikan dampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat Desa dan perbaikan pelayanan publik desa.
Pemerintah kabupaten harus membuka dan mencermati kembali regulasi yang telah diluncurkan berkaitan dengan ADD, Kecamatan juga harus merefleksi diri sejauh mana pendapingan kepada desa yang dilakukan selama ini sudahkan memperbaiki tata kelola pemerintahan desa, Pemerintah dan masyarakat desa juga harus duduk bersama untuk mempertanyakan sejauh mana ADD telah menyelesaikan permasalahan masyarakat desa, para pegiat desa juga harus merefleksi diri apakah advokasi dan pendampingan yang dilakukan memang telah berdampak pada kesejahteraan dan perbaikan pelayanan publik desa.
Tampa keberanian untuk menengok diri dan melakukan perbaikan, ada kekawatiran ADD hanya memindahkan dan menyebarkan korupsi ke pelosok desa.

Jumat, 09 Oktober 2009

Diskusi Dengan Pansus DPRD Kab. Kebumen



Pada hari jum'at 9 Oktober dimarkas FORMASI dilangsungkan diskusi mengenai Tata Tertib DPRD. Acara diskusi tersebut dihadiri 7 anggota DPRD Kab Kebumen (Ketua , Sekertaris dan anggota pansus tatib DPRD kabupaten Kebumen ) serta segenap aktifis FORMASI. Dalam diskusi tersbut dispakati prinsip prinsip yang harus menjiwai Tatib DPRD Kab. Kebumen periode 2009 - 2013.
Prisip prinsip kesepakatan tersebut adalah :
1. Membuka ruang partisipasi masyarakat.
2. Menganut Akuntabilitas publik.
3. Membuka ruang informasi publik.
4. Mendorong peningkatan kinerja DPRD,
5. Sinkronisasi antara mekanisme penyerapan aspirasi konstituen dengan mekanisme perencanaan dan penganggaran reguler.
6. Adanya naskah akademik dalam setiap penyusunan Perda.

LSU Bina Insani Kirim Relawan ke Padang

Sebagai rasa simpati dan empati terhadap korban gempa pada hari kamis 8 Oktober 2009 LSU Bina Insani memberangkatkan 9 relawan menuju Jakarta, selanjutnya ke Padang untuk membantu korban gempa di Sumatra Barat. 9 relawan tersebut telah mendapat diklat sar sehingga memang mempunyai kemampuan menangani korban bencana baik pada tahap evakuasi maupun tahap rehabilitatif, direncankan mereka akan bertugas selama dua bulan di Sumbar.
Selamat berjuang kawan......

Pelaihan Perencanaan Pro Rakyat Miskin Warga Desa Pasir



Agar dapat memperjuangkan dan mengawal aspirasinya warga masyarakat desa harus melek perencanaan dan penganggaran desa dan daerah.Untuk membantu memahami hal tersebut FORMASI mengadakan pelatihan Perencanaa Desa Partisipatif bagi kelompok masyarakat desa Pasir Kec. Ayah. Pelatihan berlasngung selama dua hari ( tgl 8 dan 8 Oktober ) bertempat di Balai Desa Pasir Kecamatan Ayah. Pelatihan tersebut dikuti sekitar 30 peserta ( kebanyakan perempuan ) dan difasilitasi oleh Umi, Bintang, Fuad, Junaidi dan Gunung.

Sosialisasi PPIP 2009 Desa Karangduwur



Pada hari selasa tanggal 6 Otober 2009 Desa Karangdur dilasankan sosialisasi Program Pemangunan Infrastuktur Perdesaan ( PPIP ). Soailisasi dihadiri sekitar 70 warga yang mewakili unsur Pemerinah Desa, BPD, Lembaga Kemasyaraktan Desa, Tokoh Masyarakat dan perwakilan warga dari semua dusun. Sosialisai program dismpaikan oleh Kepala Desa Karangduwur dilanjutkan dengan penjelasan teknis program dari pendamping.

Legenda Desa Karangduwur Kec. Ayah

Legenda Desa Karangduwur
a. Tahap I
Desa Karangduwur konon merupakan desa tua dimana silsilah desa untuk masyarakat yang ada kini tidak ada yang mengetahuinya. Konon Desa Karangduwur disinggahi oleh 2 orang Syeh yaitu Syeh Maulana Maghribi yang kemudian dikenal dengan nama Sri Menganti yang tinggalnya disebelah selatan Desa dan yang seorang lagi bernama Syeh Pengarengan yang tinggal disebelah utara Desa Karangduwur.
b. Tahap II
Desa Karangduwur pernah disinggahi 4 Pangeran atau prajuri bersaudara dari Kerajaan Yogyakarta, konon yang 3 prajuri tinggal Desa Karangduwur dan yang 1 prajuri pindah ke Betawi ( Jakarta ). Sedangkan ketiga prajurit itu bernama :
1. Mangkuratmaja
Mangkuratmaja dan istrinya bernama Mbah Sagem tinggal disebuah lembah yang kemudian diberi nama Karangduwur yang terletak di dusun Sasak. Tempat ini sekarang terkenal dengan Panembahan Salam.
2. Mangkuratman
Mangkuratman ini merupakan adik dari Mangkuratmaja dan tinggal di Daerah Mbulu Kuning yang kini terkenal dengan Panembahan Mbulu Kuning
3. Mangkuratnegara
Mangkuratnegara mempunyai seorang istri bernama Mangkurat Kuning dengan seorang emban ( tukam momong ) bernama Semar Amang Rogo. Mereka tinggal di pedukuhan Cempaka wilayah dusun Sasak, kini terkenal dengan Panembahan Cempaka Kuning.
Dari ketiga generasi itu konon Desa Karangduwur terbentuk, maka konon setelah mengalami beberapa genarasi maka terbentuklah Pemerintah Desa Karangduwur di wilayah Dusun Sasak.
1.2 Sejarah Pembangunan Desa Karangduwur
Konon Pemerintah Desa Karangduwur sudah mengalami 9 kali Kepala Desa, di antara ke 9 Kepala Desa itu adalah :
a. Kepala Desa pada Zaman Penjajahan Belanda
1. Pada masa Kepala Desa Soma Leksana
Pada Pemerintah ini Desa Karangduwur masih terletak Pemerintah Desa di Dusun Sasak
2. Pada Masa Kepala Desa Madrani
3. Pada Masa Kepala Desa Madreja
Pada masa ini pemerintahan masih zaman penjajahan Belanda. Pada masa ini telah didirikan Sekolah Rakyat ( SR ) tahun 1938 dan Pembangunan Jalan Desa yang kini menjadi Jalan Pemda Tingkat II, yaitu Jalan Cilacap – Karangbolong.
4. Pada Masa Kepala Desa Karyawintana
Pada masa ini pemerintahan zaman penjajahan Belanda. Pembangunan yang dilakukan pada zaman Kades ini perbaikan sarana dan prasarana baik itu mengenai Sekolah Rakyat dan Pembangunan Jalan Desa yang kini menjadi Jalan Pemda Tingkat II, yaitu jalan Cilacap – Karangbolong.
b. Kepala Desa pada Zaman Pendudukan Jepang – Sekarang
1. Pada Zaman Kepala Desa Kaspari 1942 – 1945
Pada masa Kepala Desa ini tergolong jabatan Kepala Desa paling pendek sebab konon Kades Kaspari terserang penyakit dan meninggal.
2. Pada Masa Kepala Desa Kartowirejo 1945 – 1986
Pada masa Kepala Desa ini tergolong jabatan Kepala Desa paling lama setelah Zaman Pendudukan Jepang, pasalnya masa pemerintahan selama 41 tahun. Pemerintah Desa dengan Kepala Desa Kartowerejo mengalami pembangunan yang cukaup banyak, antara lain :
- Penggantian Nama Sekolah Rakyat menjadi Sekolah Dasar
- Pembangunan Gedung Sekolah Dasar N I
- Pembangunan MI Karangduwur
- Pendirian Kantor Balai Desa
- Pembangunan SDN II
- Pendirian Pasar Desa
3. Pada Zaman Kepala Desa Lasikun 1986 – 1994
Zaman Kades Lasikun ini dilakukan pembangunan, antara lain :
- Pembangunan Jalan Desa
- Pendirian Gedung Puskesmas
- Pendirian Taman Kanak – Kanak Kartini
- Pendirian Kelompok Tani
- Pembuatan Jalan Ke Pantai Menganti
4. Pada Zaman Kepala Desa Hadi Santoso 1994 – 2002
Pada masa pemerintahan ini pembangunan yang dilakukannya :
- Pengaspalan Jalan Desa Lingkungan RW I + 0,5 Km
- Pengerasan Jalan Desa
- Pembentukan Badan Perwakilan Desa
- Rehab Pasar Desa menjadi Aula Desa
- Perluasan Kantor Balai Desa
5. Zaman Kepala Desa Lasikun 2002 – sekarang
Pemerintahan Kades Lasikun sudah 2 tahap dan tahan yang ke 2 ini baru berjalan 3 tahun dan pembangunan yang sudah dilakukan adalah :
- Rehab Aula Desa
- Pengecoran Jalan Desa
- Rehab Balai Desa
- Pendirian Taman Kanak – Kanak Pelangi
( Sumber RPJMDes Desa Karangduwur )

Sabtu, 03 Oktober 2009

Modul Pelatihan Perencanaan Desa Bagi Warga Miskin dan Prempuan



Dalam rangka menyiapkan pelatihan perencanaan desa bagi kelompok kelompok marginal pada hari sabtu tanggal 3 Oktober 2009 FORMASI melakukan diskusi internal untuk dalam penyempurnaan materi pelatihan. Setelah dislusi dilanjutkan mentoting oleh dewan Presidium FORMASI terhadap CO dan Kordinator Program sebagai persiapan untuk menyiapkan pelatihan desa Pasir dan Karanggadung.

Jumat, 02 Oktober 2009

12 Desa kab. Kebumen Mendapat PPIP

Kabupaten Kebumen pada tahun 2009 mendapatkan program PNPM Program Pemberdayaan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) sebanyak 12 desa pada tiga kecamatan ( Kec. Ayah, Puring dan Petanahan ). Program ini merupakan program tambahan untuk tahun 2009 sehingga durasi waktunyapun hanya tiga bulan ( yang reguler 8 bulan )sebagai implikasinya maka akan sulit program ini dijalankan dengan pendekatan pemberdayaan karena keterbatasan waktu yang ada.

Informasi Tentang PPIP dapat di klik dibawah

Daftar Desa Penerima PPIP

Informasi Umum PPIP 2009

Pedoman Pelaksanaan PPIP 2009

Pengendalian Program PPIP 2009

Jadwal Tentatif Pelasanaan PPIP 2009