Senin, 04 Oktober 2010

SAMPAH LEBARAN……!!! TANGGUNGJAWAB SIAPA…..?

By. Jaswati CO FORMASI
Permasalahan utama di Pantai Karanggadung Kecamatan Petanahan pasca lebaran adalah masalah SAMPAH. Sesuatu yang tentu saja sangat mengurangi keindahan lokasi obyek wisata dan mengganggu kenyamanan pengunjung yang sedang berwisata di Pantai Karanggadung.Lalu siapa yang bertanggungjawab atas kebersihan dan keindahan Pantai ?

Untuk pertanyaan di atas mungkin tidak perlu dijawab atau diperdebatkan karena akan menjadi lebih baik bila kita coba uraikan bersama agar menjadi pengalaman dan pelajaran untuk penataan kepariwisataan khususnya wisata pantai seperti Pantai Karanggadung Kecamatan Petanahan sehingga dapat lebih meningkatkan kunjungan wisatawan.
Bila selama ini yang membersihkan sampah di lokasi obyek wisata dari area depan (lingkungan kantor) dan sekitarnya sampai pada pesisirnya hanya para karyawan (dinas) dan beberapa orang yang dibayar untuk membersihkan sampah, mungkin untuk tahun 2010 ini dapat sebagai awal yang baik dan cukup membantu dinas dengan keterlibatan para pedagang yang sudah tergabung dalam Paguyuban Pedagang Dan Parkir Pantai Sumber Rejeki, karena atas dasar kesadaran bahwa mereka mengais rejeki di lokasi obyek wisata pantai maka mereka juga harus menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan wilayah yang sudah memberi penghidupan untuk mereka. Maka pada hari Sabtu pagi tanggal 25 September 2010 para pedagang dan parkir secara gotong royong membersihkan sampah khususnya di area tengah yang sebenarnya bukan tempat mereka berjualan melainkan para pedagang dari luar desa dan tidak masuk sebagai anggota paguyuban yang banyak berdagang dan meninggalkan sampah atas uang yang mereka hasilkan di area tersebut. Sedang para pedagang anggota paguyuban sudah melaksanakan kewajibannya untuk menjaga kebersihan sekitar warung masing-masing.
“ Bukan aku yang berdagang di sini tapi kubersihkan tempat ini karena sudah memberiku rejeki selamai ini dan ini memang tanggungjawabku “.
“ Dengan kubersihkan sampah-sampah ini semoga berlimpah rejeki untukku “.
Ungkapan-ungkapan yang sempat terlontar dari obrolan para ibu yang sedang “kerigan” (=gotong royong). Tak pandang usia ada anggota paguyuban yang sudah renta pun tetap semangat menyapu mulai dari lingkungan tanaman peneduh / pohon cemara sampai tepian air laut …………………….;
Gerakan pembersihan sampah ini juga didukung oleh kelompok pemuda perparkiran ;

1 komentar :

  1. bak sampahnya kurang kali jadi buang sampah sembarangan
    DKP tak berjalan
    Dinas Pariwisata Diam

    BalasHapus