Jumat, 26 Agustus 2011

Forum Percepatan MDGs Kab Kebumen

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 2000 telah mencanangkan delapan tujuan yang hendak dicapai negara-negara di dunia untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran global. Impian itu dikenal dengan nama tujuan pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) dengan target pencapaian pada 2015.

Delapan sasaran MDGs tersebut adalah menghapus kemiskinan dan kelaparan, pendidikan untuk semua orang, promosi kesetaraan gender, penurunan kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, menjamin keberlanjutan lingkungan, dan kemitraan global dalam pembangunan.

Pencapaian MDGs tentunya harus menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah, komponen masyarakat sipil dan swasta. Untuk membangun kemitraan dan sinergi dalam pencapain MDGs dikabupaten kebumen komponen pemerintah, masyarakat sipil selalu mengadakan pertemuan rutin dalam rangka mepercepat dan mensinergikan kegiatan pencapaian MDGs di kabupaten Kebumen. Pertemuan tersebut di ikuti oleh Bapeda, Bapaermades, PU, BPKB , PMPM MD, PNPM MP, Kordinator SAPA Kab Kebumen, Plan PU Kebumen dan FORMASI dimana tempat pertemuanya dilaksanakan secara bergilir. Kedepan forum ini akan diperluas dengan melibatkan SPD lainya dan swasta.

Kamis, 25 Agustus 2011

Membudayakan Infak, Berbagi dan Peduli Untuk Membangun Daerah

Orang yang bertaqwa itu orang yang senantiasa konsisten dalam berkorban, dan terus berjalan di atas manhaj, tanpa terpengaruh oleh keadaan lapang ataupun keadaan sempit.

Keadaan lapang tak membuat mereka bangga hingga lengah, dan keadaan sempit juga tidak menjadikan mereka berkeluh kesah hingga lalai. Mereka tetap menyadari kewajiban harus ditunaikan, sehingga mereka berusaha semaksimal mungkin terbebas dari sifat kikir dan rakus.

Gerakan infak / berbagi/ peduli sangat tepat dan pas kalau dilakukan di Kabupaten Kebumen yang memang mayoritas Muslim . Dan, untuk mewujudkan itu kita butuh banyak modal. Siapa lagi yang akan memodali upaya itu jika bukan umat Islam sendiri ?

Jadi tidaklah berlebihan ungkapan bahwa the more you give, the more you get. The more you give for the more people and continue, the unlimited you’ll get.

Bayangkan saja, seandainya penduduk Muslim Kabupaten kebumen , katakanlah 1 juta penduduk, setiap harinya infak secara serentak Rp. 1000 maka dalam satu hari akan terkumpul 1 milyar rupiah. Dalam sebulan akan terkumpul dana sebesar 30 milyar rupiah. Berarti setahun akan punya dana infak sebsear 360 milyar rupiah, sebuah angka yang melebihi besaran belaja langsung APBD Kab. Kebumen.

Angka yang sangat fantastis. Jika ini bisa diwujudkan bahkan jika hanya terwujud 25 % saja akan banyak program dan kegiatan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat bisa dilakukan secara mandiri dan dengan semangat kebersamaan. Problem Kemiskin, Pendidikan, Anak dan Pencapaian MDGs menjadi bisa dipercepat penyesainanya.

Setidaknya saat ini LSU Bina Insani telah memulai gerakan ini, dengan gerakan 1000 kotak infaq. Dari kotak infaq tersebut program program Pendidikan, Pemberdayaan dan Advokasi LSU Bina Insani Dibiayai. Silakan berkabung dengan memberi donasi pada pengadaan kotak infaq LSU Bina Insani dengan Rekening Donasi: BNI Syariah Kebumen
No. 0106822568 a.n Sri Sukarti, atau disampaikan langsung kekantor LSU Bina Insani ( sebelah Lampu merah timur polsek pejagoan )

Selasa, 16 Agustus 2011

Workshop KPB MDGs

Pada tanggal 16 s/d 17 Agustus 2011 bertempat di Hotel Cadisari, FORMASI mengadakan workshop Kartu Penilaina Bersama ( KPB ) MDGs. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari perwakilan LSM yang ada dikabupaten Kebumen. Kegunaan utama dari KPB pencapaian MDGs, meningkatkan partisipasi masyarakat yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja pemerintah di tingkat lokal (kota ataupun kabupaten) melalui pemberian penilaian terhadap kinerja pemerintah lokal, didasarkan pertanyaan kunci dan prinsip tata pemerintahan yang baik yang telah ditentukan sebagai sebuah bentuk kegiatan evaluasi.
Kartu Penilaian Bersama (KPB) sebagai tools dalam memotret persepsi para pemangku kepentingan terhadap tata kelola pemerintahan dalam pencapaian MDGs. Implementasi tools ini, diawali dengan mengumpulkan data sekunder (bersumber dari pemerintah). Selanjutnya data tersebut, di jadikan acuan dalam menfasilitasi kegiatan Lokakarya dan Latihan, serta Fokus Group Diskusi yang melibatkan para pemangku kepentingan di tingkat lokal. Sisi lain, implimentasi tools ini, dijadikan arena pemaknaan bersama bahwa pencapaian MDGs merupakan tanggungjawab bersama di antara para pemangku kepentingan.
Kartu Penilaian Bersama (KPB) diadaptasi dari berbagai Citizen Report Card yang pernah ada, Kartu Penilaian ini adalah salah satu cara masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan meningkatkan kinerja pemerintah di kota. Bentuk partisipasi tersebut adalah membantu memberi penilaian terhadap kinerja pemerintah lokal berdasarkan pertanyaan kunci yang telah ditentukan sebagai sebuah bentuk kegiatan evaluasi. Dengan demikian, keterlibatan setiap unsur masyarakat di tingkat lokal serta kemampuan pemerintah daerah dalam mengubah dan memperbaiki keadaan di dalam masyarakat, menjadi salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan pencapaian target-target MDGs.

Senin, 08 Agustus 2011

Tahap-Tahap Pembentukan Bonsai

Membentuk tanaman kerdil alias bonsai pada hakikatnya ialah membuat duplikat dari bentuk-bentuk pohon-pohonan di alam bebas. Skala duplikasi ini bisa kecil, sedang, hingga cukup besar namun tetap di bawah ukuran yang normal.
Bentuk bonsai dapat menggambarkan sejenis pohon yang bertahan terhadap keganasan alam, misalnya angin yang keras, badai laut di pinggir pantai yang berlaut-laut. Pohon nampak porak-poranda namun tetap survive.
Bonsai dapat menampilkan bentuk mahkota pohon indah secara individual, namun dapat pula berbentuk kebun mini. Kebun mini ini dapat berbentuk rata, namun dapat pula berbentuk puncak gunung dengan beberapa tanaman kerdil. Puncak gunung dapat nampak hijau karena tertutup mos atau berbentuk batu-batu karang yang menampilkan bentuk tanah yang kritis.1. Tahap Pertama, Membentuk Kerangka Dasar
Bakal bonsai yang sudah siap untuk diberi kerangka dasar adalah yang sudah benar-benar sehat kembali, setelah mengalami pemindahan. Batang Pokoknya praktis sudah tidak tergoyahkan lagi dan sudah cukup mencapai ketinggian yang diperlukan pada akhirnya untuk dibentuk.
Kerangka dasar sementara sudah dimulai pada waktu memindahkan tanaman ke dalam pot bonsai. Sebelum membentuk kerangka dasar, rencanakan terlebih dahulu masak-masak bentuk bonsai yang dikhayalkan, dan bagaimana kira-kira bentuk bonsai pada akhirnya nanti.
Kerangka dasar ini terdiri dari rangkaian batang pokok dan beberapa dahan
Dahan-dahan yang dianggap berlebihan dipangkas dengan gunting pemangkas sedemikian rupa, sehingga habis pangkalnya. Tepatnya, luka bekas dahan nampak rata dengan permukaan kulit batang pokok.
Batang Pokok
Batang pokok dapat diatur sikapnya menjadi:
- Tegak lurus dengan dahan membentuk mahkota yang sistematis atau asimatris
- Berliku-liku namun menjulang ke atas
- Miring hingga menggelantung
- Berbatang pokok lebih dari satu yang tumbuh dekat leher akar atau lebih tinggi dan sebagainya.Penyempurnaan Bentuk Bonsai
Tidak semua jenis tanaman dapat dikerdilkan. Misalnya tanaman advokat yang berdaun lebar dan panjang tidak. Mungkin memenuhi persyaratan agar daunnya bisa mengecil. Tanaman yang dapat memenuhi persyaratan untuk dikerdilkan adalah tanaman yang mempunyai daun berukuran kecil, misalnya Beringin, jeruk kingki (Triphasi aurantium), jenis-jenis coniper (cemara, pinus dll), delima (punika granatum), lo (ficus glomerata) dan sebagainya. Di samping berukuran kecil hendaknya mempunyai sifat mudah rontok.Penyempurnaan bonsai kini letaknya untuk menyusun ranting-ranting dengan daunnya yang cukup lebat, namun seimbang dengan bentuk dan ukuran bonsai keseluruhannya.
Batang pokok dan dahan harus nampak tumbuh kuat, dan menghasilkan ranting-ranting dan daun yang sehat. Walaupun bagaikan suburnya pertumbuhan daun namun dalam peryempurnaan bentuk bonsai, batang pokok dan dahan harus nampak jelas tidak tertutup. kedua-duanya merupakan kerangka dasar, dan sebagai dasar yang harus tetap menonjol.
Langkah-langkah penyempurnaan ini dalam hakikatnya sangat mengasyikan pemiliknya. Setiap waktu yang senggang sering dimanfaatkan untuk meneliti pohon kerdil kesayangannya. Langkah-langkah penyempurnaan ini terdiri dari.
- Pemangkasan
- Pengetipan/pengurangan kuntum ranting maupun dahan
- Jika perlu menambah lakukan dan sebaginya.

Bonsai Asem Jawa

.Sudah lama kupelihara bahkan sejak masih tunas, sekitar 15 tahun untuk mendapatkan bentukmu yang sekarang ini. Tapi yang jelas semakin lama kurasa semakin indah, Semakin kokoj dan semakin jelas bentuknya.Memang harus bersabar ketika kita mau memelihara bonsai Asem Jawa, kecuali bahanya memang bajakan darti alam, tapi bagiku tidak menarik kalau mengambil bakalan dari alam, aku lebih suka memelihara dari kecil dan menikmati pertumbuhanya.
Disitulah seninya membuat dan memelihara bonsai Asem Jawa tak bisa instan untuk bisa cepat menikmati keindahannya. Tapi sungguh sangat mengasikkan menikmati prosesnya dari tunas sampai berbatang kekar dan menawan. Ini semacam melatih kesabaran, ketekunan dan kesetian agar mendapatkan keindahan.

Senin, 01 Agustus 2011

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H



ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الصِّÙŠَامُ ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ الَّØ°ِينَ Ù…ِÙ†ْ Ù‚َبْÙ„ِÙƒُÙ…ْ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَتَّÙ‚ُونَ

“Hai orang2 yang beriman, diwajibkan bagimu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan pada orang2 sebelum kamu. Mudah2an kamu bertakwa” (Al -Baqarah:183)

“Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya di dalam Surga itu terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada Hari Kiamat kelak. Tidak boleh masuk seorangpun kecuali mereka. Kelak akan ada pengumuman: Di manakah orang yang berpuasa? Mereka lalu berduyun-duyun masuk melalui pintu tersebut. Setelah orang yang terakhir dari mereka telah masuk, pintu tadi ditutup kembali. Tiada lagi orang lain yang akan memasukinya” [Bukhari-Muslim]

“Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah, Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun” [Bukhari-Muslim]