Rabu, 30 September 2009

KEBUMEN MAKIN PANAS, TANAMKAN KECINTAAN MENANAM SEJAK ANAK USIA DINI



Kebumen makin panas, bukan panas karena naiknya suhu politik menjelang pilkada atau panas yang disebabkan gesekan antara cicak dan buaya. Makin panasnya kebumen dan belahan dunia lain karena kerusakan ekologi bumi semakin hari semakin parah yang disebabkan rakusnya manusia dan salah kelola sumber daya alam yang ada.
Akibatnya……..
Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh. Menurut peneliti, bongkahan es berbentuk lempengan yang sangat besar itu mengambang permanen di sekitar 1.609 kilometer selatan Amerika Selatan, barat daya Semenanjung Antartika. Padahal, diyakini bongkahan es itu berada di sana sejak 1.500 tahun lalu. “Ini akibat pemanasan global,” ujar ketua peneliti NSIDC Ted Scambos. Menurutnya, lempengan es yang disebut Wilkins Ice Shelf itu sangat jarang runtuh.
NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat.
Apa yang harus kita lakukan …….
Tanamlah lebih banyak pohon! Ini solusi yang mudah kita kerjakan, Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke at­mosfer sebagai CO2. Peneliti dari Louisiana Tech Uni­versity menemukan bahwa setiap acre pepohonan hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk mengimba­ngi emisi yang dihasilkan dari meng­endarai sebuah mobil selama setahun.
Untuk itu menanamkan kesadaran untuk menanam pohon harus diajarkan sedini mungkin kepada anak anak kita, seperti yang telah dilakukan oleh SD IT Logaritma Karanganyar dan lembaga lembaga pendidikan lain dibawah naungan Bina Insani

Tidak ada komentar :

Posting Komentar