Senin, 30 November 2009

Nak......belajar tidak mesti harus disekolah

Sore itu, selepas aku pulang kerja

Tiba tiba anakku bertanya dengan mimic yang serius “ Besok setelah aku tamat SD akan melanjutkan dimana ?. Aku terhenyak, tak mengira akan mendapatkan pertanyaan yang menghujam, lama aku terdiam.” Menurutmu harusnya melanjutkan kemana ? “ jawabku sekenanya karena memang masih kebingunangan. “ Ya…. Di sekolah yang bermutu dongk “jawab anaku cepat. Aku tambah berpikir keras, “ bukankah semua sekolah seharusnya bermutu ?” jawabku singkat karena memang masih diliputi rasa kebingungan. “ wah….ayah kok ndak mudeng sih, katanya pak guru sekolah itu ada yang besrtandar biasa biasa aja, ada yang berstandar nasional ada yang berstandar internasional “ sergahnya penuh semangat mungkin ada rasa kebanggaan bisa memberi penjelasan pada ayahnya. Dan belum selesai aku berpikir untuk mencerna informasi dan memberi jawaban, tiba tiba dengan dengan nada penuh harap “ Kalau aku sih inginya disekolah yang bestandar internasional, nanti pembelajaranya kan pakai laktop….asyik kan ? tapi katanya pak guru mbayarnya mahal ……gemana…..? Aku semakin gamang untuk memberikan jawaban dan semakin banyak pertanyaan saling bertubrukan diotaku. “ yah … nanti ayah pikirkan yang terbaik untukmu, dan besok kiita diskusikan lagi “ jawabku datar “ Tapi jnji ya……” sergah anakku.

Malam itu, ketika semua sudah istirahat

Pertanyaan pertanyan anakku terus terngiang ditelinga, menusuk nusuk alam kesadaranku dan menghadirkan beribu pertanyaan. Ada apa dengan dunia pendidikan dinegri ini ?. Bukankah mencerdaskan kehidupan bangsa adalah cita cita kemerdekaan ? Bukahkah setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan ? Bukankah untuk pendidikan dasar harus disediakan secara cuma cuma oleh negara ? Bukankah tidak boleh ada diskriminasi dalam pendidikan ? Bukankah pendidikan untuk membebaskan dan memandirikan bangsa ?............?????
Aku semakin gelisah

bersambung..........

Tidak ada komentar :

Posting Komentar