Suatu ketika aku berdiskusi dengan beberapa kelompok masyarakat yach... disitu berkumpul kelompok pedagang, kelompok tani, kelompok kesenian dsb. Hingga pada tengah tengah diskusi " Wah ... kelompok kami sulit untuk berkembang, kami kekurangan modal, mungkin kalau pemerintah atau progarm meneri kami modal sekitar Rp 5 s/d 10 Juta mungkin kami akan bisa berkembang " ungkap salah seoran peserta kepadaku.
Pikiranku menerawang jauh .... megingat masa lalu, sebuah cerita kecil sekitar satu tahun sebelum reformasi dimana saat itu teman teman Bina Insani sedang menggagas untuk mendirikan lembaga keuanga mikro, dan terbentur masalah yang sama " Modal ". Maklum Lembaga Bina Insani bukanlah lembaga yang kaya dan pengurusnya juga bukan orang orang yang kaya. Singkatnya hasil diskusi menyepakati untuk mendirikan BMT Bina Insani dan modalnya patungan 5 orang, dimana setiap orang iuran Rp 100.000,- sehingga terkumpul Rp. 500.000,-. Berbekal dengan uang itulah BMT Bina Insani dijalankan, dimana sekitar Rp 250.000,- untuk membeli perlengkapan administrasi dan yang Rp 250.000,- sisanya sebagai dana yang siap untuk diputar sedangkan peraltan kantor ada yang dikasih ada yang pinjam dan sekarang berkat Pertolongan Alloh dan kerja keras BMT Bina Insani mengelola dana lebih dari 1 Milyar tanpa bantuan dari pemerintah.
Atau cerita sekitar 7 Tahun yang lalu ketika mau mendirikan SD IT Logaritma,saat itupun kami hanya mempunyai uang yang hanya pas untuk beli menja, bangku dan papan tulis, untuk ruang sementara kami meminjam Kawedanan karanganyar yang waktu itu tidak dipakai dan jumlah murid pertama kurang dari 20 siswa. Sekarang setelah 7 tahun SD IT Logaritma telah menempati gedung sendiri dan mulai tahun kemarin klas 1 sudah menerima dua kelas dan masih menolak murid.
Aku hanya ingin mengatakan, tidak mesti dari sesuatu yang besar untuk menjadi besar. Segera mulailah ketika mempuyai cita cita, serius, bekerja keras dan Berdoa.
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain" (H.R. Bukhari).
Minggu, 23 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar