Senin, 06 Desember 2010

Kumpulan Puisi ( 1 )

*Menantimu

Menantimu dalam dingin sepi
bagai menunggu hujan berhenti
menggigil sediri
dalam balutan angin

Kesumba,
hampir tengah malam

* Dirimu

Tlah menjelma menjadi kata
Yang memberontak terhadap pasungan makna
tak sudi lagi terkungkung dalam penjara
bahkan kini tak mau lagi
menjadi bagaian dari deret sebuah kalimat
bosan katamu terus menyadang sebagai subjek,predikat
apa lagi hanya menjadi sebuah keterangan
bahkan teriakamu semakin lantang
" aku hanya ingin menjadi diriku
walau tanpa makna
walau tanpa status
walau tidak menjadi apa apa "
Bagaimana mungkin aku memahami
kegilaan yang semakin menggoda


*Tergoda

Tiba tiba saja kau hadir
Mencabik cabik hatiku dengan kerlingmu
Mebuat limbung akalku dengan senyumu
Mabuk aku tak sadar diri dengan merdu suaramu
Kemudian
Malam malamku menjadi samudara gelisah
Yang tak bertepi tak berujung.
*Astaghfirulloh


D" Episod Akhir November

Kamu bagai angin yang tak pernah lelah berhembus
menjelajahi siang dan menemani rembulan
germersik daun bambu adalah elus sapamu
kesejukan adalah jiwa kembaramu
Kamu ibarat puisi dengan selaksa makna
bermandi kata hikmah dan munajat
elegi kesejatian dalam sunyi keramaian
menyimpan semangat diantara bait dan rima
Kamu kadang seperti samudara
menampung segala duka dan luka berkarat
semua kamu rengkuh dalam gelombangmu
tanpa ada keluh dalam buih putihmu
D"
Kamu adalah anugrah yang pernah aku kenal


*Hanya Kamu Yang Bisa Menggenapi Puisiku

Tlah kupilih seribu diksi
tuk mengenapi puisi ini
tapi slalu saja tak serasi
terasa kering dan hambar
kini kau pergi
meninggalkan lautan kenangan
yang terus bergejolak tak mau henti
tak ada lagi yang bisa menggenapi pusisiku


* Aku Mencarimu

Siang tadi aku mencarimu
diantara tumpukan sepi
dibelantara rimba tak bertepi
hanya untuk mengadu lelahnya jiwa
Malam ini aku terus mencarimu
diantara lipatan kelam malam
yang berjalan pelan menepi
hanya tuk bersandar beratnya asa

Aku mencrimu ....

Tidak ada komentar :

Posting Komentar