Rabu, 28 September 2011

Tangis Di Tepi Hujan

Suara Hujan sore itu bercampur baur dengan suara tangis anak kecil yang sayup terdengar dari sebrang rumah. Lolong giris tangisnya sekan menyelusup perlahan terasa menyayat sanubari hingga berdarah.
Aku tiba tiba saja merasa terbanting …. .. berkeping terkulai lunglai .

Sosok bayangan gadis kecil dengan rambut lusuh dikucir karet merah ditangan kirinya tergenggam sebuah boneka kecil kotor dan kepala sudah patah, tiba tiba muncul dihadpanku . Tatapnya kelam tajam menghujam, menusuk kesadaranku yang lama tenggelam. Tatapnya sayu menyapu menelanjangi kesombonganku. Aku mencoba menghidar dari dari tatapmya,tapi sorot mata banyangan itu terus memburu dan menyergap.

Hujan semakin deras, riuh suara air yang bercumbu dengan daun bambu semakin nyaring, tapi tetap saja suara tangis itu terdengar jelas bahkan semakin kurasakan pilunya menusuk. Semakin keras suara tangis kudengar semakin jelas sosok bayangan dihadapanku. Sosok gadis kecil lusuh berpakaian kumuh, dengan boneka kecil dan kotor, dengan kepala patah yang bagi anaku itu hanya sampah. Tangan mungilnya terus memainkan boneka kecil, ditimang dan dielusnya. Bibir mungilnya tersenyum kecil , tapi olehku terlihat ngilu. Tiba tiba …. Mata kecil bening juling itu kembali menatapku tajam. Kali ini kurasakan sinis dan menghardik. Hatiku tersa bergidik. Tiba tiba aku lihat mata itu berbicara terbata bata …
“ Maaf pak … menggangu , tapi menurutku memang pantas bapak digangu “
Suaranya terdengar parau…
“ Ketenangan bapak akan kuganggu, kebahagian bapak akan aku bekukan, kreatifitas bapak akan aku hentikan, ibadah bapak akan kubuat tidak khusu ….”
Suara mata kecil bening juling, mengancamkanku, aku ingin berteriak menghardiknya, tapi mulutku seolah terkuci tersihir oleh tatapan mata itu.
Ketika aku kebingungan, gugup bercampur marah, tiba tiba aku mendengar tawa yang menggidikan,
“ hik… hik….. hik…
“ Ketenangan bapak adalah ketenangan yang mengabaikan dan tidak perduli … “
“ Kebahagian bapak kurasakan sebagai kesombangan … “
“ Kreatifitas bapak hanya untuk memupuk kemapanan, dan melanggengkan ketidakadilan “
“ Ibadah bapak hanya egois spiritual, yang akan memonopoli surga sendiri ….”
Aku semakin ketakutan, kini kulihat mata itu berwarna merah dan perlahan lahan mengeluarkan darah, rasa takutku memuncak. Aku melihat bayangan gadis kecil lusuh berpakain kumuh berkelabat kearahku sambil matanya manatap garang.
“ Kini aku akan membunuhmu …… karena bapak mengabiakanku ….. mengabaikan ketidakadilan “

Tiba tiba kesadaranku kurasakan hilang.


Lakukan Saja Nak ...


Tadi siang kamu datang padaku, tangan kirimu memegang tas kresek dan sebilah sapu tergenggam erat di tangan kananmu, kemudian lantang kamu bicara :
" Abi ... aku mau menangkap angin lalu kumasukan dalam plastik ini dan nanti malan akan kujadikan teman biar tidurku nyenyak tidak panas "
Aku diam sejenak, tak tahu harus menjawab apa.
" Nak ... lakukan saja, apa yang bagimu mungkin dan baik "
Dan dalam hati aku berguman, apa yang tidak masuk akal dan tidak mungkin bagiku, bisa jadi itu sangat mungkin bagimu, dan aku tak mau mewariskan keterbatasanku padamu.
Semoga berhasil nak ...

Senin, 26 September 2011

Apa Kabar KUA / PPA 2012 ? Bagian 1

Belum lama ini Pemerintah Daerah Kab Kebumen Menyerahkan KU APBD dan PPA Tahun 2012 ke pada DPRD Kab Kebumen. Sayangnya waluapun sudah cukup lama diterima oleh DPRD sampai saat ini DPRD Kab. Kebumen belum membuka dan mendiskusikanya dengan masyarakat kab. Kebumen.
Ada yang menarik memang kalau kita cermati Draf Rancangan KUA dan PPA tahun 2012.
1. Kenaikan Pendapatan Daerah
Terjadi kenaikan pendapatan daerah sebesar Rp 164,512,881,000 jika dibandingkan dengan dibandingkan dengan APBD tahun 2011. Kenaikan yang paling menonjol pada penerimaan DAU sebesar Rp 95,810,673,000 , sementara kenaikan Pendapatan Asli Daerah hanya Rp 7,903,157,000
2. Ketergantungan Pemerintah Daerah masih sangat Tinggi.
Ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi hal ini bisa dilihat dimana konstribusi Dana Perimbangan terhadap Total Pendapatan Daerah sebesar 72,82 % sementara Pendapatan Asli Daerah hanya berkontribusi sebesar 5,84 %. Ini tentunya menjadi tantangan bagaimana terus menggenjot pendatan Asli Daerah.

Target pendapatan dalam draf rancangan PPAS 2012 bisa diklik dibawah ini
Target Pendapatan dalam Draf Rancangan PPAS

Minggu, 25 September 2011

Jorna Band, Berhibur dan Berdiskusi

. Sabtu 24 September 2011 kulihat jam di HPku menunjukan pukul 5 lebih yach malam minggu ini aku memang berencana untuk istirahat setidaknya untuk menyimpan energi dan sedikit melupakan aktifitas aktifitas yang membikin pening kepala. Namun mungkin memang belum nasibnya untuk bisa beristirahat, baru saja sampai dirumah dan menikmati tegukan teh hangat tiba tiba mendapatakan telpon dari Mundzir Hasan " nanti malam jam delapan kegombong, dopokan dengan teman tukang kayu, tukang batu dan yang lainya tentang pendidikan " tanpa pikir panjang aku pun mengiyakan untuk datang..
Sekitar pukul 20.00 Wib sampailah di rumah mas Mundir hasan ( Belakang POM Bensin Gombong ) dan ternyata sudah berkumpul banyak orang dari yang tua sampai yang muda.
Tak begitu lama acarapun diskusipun dimulai dengan dengan santai serta diselingi lantutana sholawat yang di bawakan oleh JORNA BAND. Terasa betul sangat " kultural " santai, berhibur dan mendidik.

Sabtu, 24 September 2011

Work Shop Perancangan Perbub Sekolah Regrupping Sekolah

Saat ini jumlah SD/MI di Kabupaten Kebumen sebanyak 912 unit (data tahun 2010) terdiri atas 809 SD dan 103 MI. Jumlah itu sudah sangat mencukupi bahkan berlebih dibanding kebutuhan yang ada. Bila dihitung, kebutuhan untuk setiap 1.600 penduduk harus disediakan 1 unit SD/MI maka di Kabupaten Kebumen dengan jumlah penduduk 1.158.828 jiwa hanya membutuhkan 724 SD/MI sehingga kelebihan 188 unit SD/MI.

Perhitungan lain yakni dengan melihat jumlah penduduk usia sekolah SD (7-12 tahun) dibagi 6 kelas dengan asumsi 30 anak/kelas. Maka dengan jumlah penduduk usia anak SD sebanyak 142.018 jiwa hanya dibutuhkan 789 SD/MI sehingga kelebihan 123 unit SD/MI. Dengan demikian, dari dua perhitungan di atas maka ada kelebihan sekolah SD/MI sekitar 123-188 unit.

Berdasar asumsi asumsi diatas Regruping Sekolah dikabapaten kebumen menjadi sesuatu yang sangat mungkin untuk dilakukan demi efesiensi, efektifitas dan peningkatan mutu.
Namun demikian Regruping sekolah tidak boleh dilakukan secara gegabah, ia harus memlajui penkajian dan pertimbangan yang cermat. Untuk meweujudkan itu semua Dinas Pendidikan pada tanggal 24 September 2011 telah melakukan work shop tentang pengaturan regruping sekolah. Kegitan workshop tersebut dilkasanaka di Hotel Candisari dengan melibatkan stake horlder terkait dan narasumber dari Litbang Bapada Kab Kebumen.

Work Shop Perancangan Perbub Pengelolaan Sekolah Satu Atap

Masih tingginya angka putus sekolah di di Kabupaten Kebumen terutama didaarah terpencil , telah melahirkan Sekolah Satu Atap ( Satap ) sebagai langkah solutif. Sampai saat ini di Kabupaten Kebumen telah berdiri 6 Sekolah Satu Atap yang tersebar didaerah terpencil .

Dalam rangka memperjelas arah dan pengelolaan Sekolah Satu Atap, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Kab Kebumen berencana menyusun Perbub Pengelolaan Satu Atap. Sebagai langkah awal Penyusunan Perbub tersebut pada tanggal 23 September 2011 telah diselenggarakan Workshop Perancangan Perbub Pengelolaan Sekolah Satu Atap. Work shop yang diikuti oleh unsur Dinas Pendidikan, BKD, Bapaeda, Kepala Sekolah Satap,DPK dan LSM menghadirkan Narasumber dari Staf Ahli Bupati dan Bagian Organisi Sekda Kab Kebumen.

RBM Kab. Kebumen Berencana Membuat Bank Modul

.Pokja RBM Kabupaten Kebumen berencana membauat Bank Modul untuk penguatan kapasitas dan penyadaran masyarakat Hal tewrsebut terungkap dalam terungkap dalam rapat kordinasi Pokja RBM Kabupaten Kebumen pada tanggal 23 Maret 2011yang diselenggarakan di aula Bapermasdes Kab. Kebumen.

Modul modul yang akan dibuat meliputi Bidang Advokasi Hukum, CBM,Media dan Informasi, Peningkatan Kapasitas Pelaku, Gender, dan managemen pemerintah desa. Detai Perencanaan penyusunan modul tersebut selanjutkan di bahas secara mendalam dan partisipatif dalam acara Work Shop RBM yang direncanakan akan dilakukan pada bulan Oktober 2011

Belajar Bersama Warga Pandansari deng Warga Kec. Cilicing Jakut

Pada tanggal 23 s/d 24 September 2011 desa Pandasansai Kec. Sruweng kedatangan tamu komunitas Suara Warga Negara yang berasal Kec Cilincing Jakarta Utara. Rombongan komintas suara warga negara dipimpin dan didampingan oleh sdr Yano berjumlah sembilan orang yang semuanya adalah aktifis perempuan dari Komunitas suara warga negara.

Menurut ketua rombongan maksud kunjungan ke Desa Pandasari Kec. Sruweng adalah dalam rangka bertukar pengalaman yang berkaitan dengan perencanaan partisipatif, perorganisasian masyarakat, serta advokasi untuk pencapaian MDS. Dalam kunjungan tersebut Komunitas Suara Warga negara berdiskusi dan bertukar pengalaman deangan pemerintah desa, pokja serta masyarakat desa panndasari.

Rabu, 21 September 2011

Reviu Buku Panduan Perencanaan Pembangunan Desa Partisipatif ( P2DP )

. Udara cukup sejuk walau sudah cukup lama tidak turun hujan dikotaku membuat semangat tetap ada dan mengalir dalam tubuh ini. Pagi ini ini juga harus bertemu dengan beberapa teman dari SKPD,PNPM MD dan Plan Pu Kebumen untuk melakukan revieu Buku Panduan Perencaan Pembangunan Desa Partisipatif ( P2DP ).

Rasanya baru kemarin bercapai capai menyusun dan menulisnya, tapi apa dikata semua memang harus terus disempurnakan tak terkecuali dengan Buku P2DP. Setelah dipakai sebagai pedomaan penyusunan RPJMDes hampir di 499 Desa dan telah menghantarkan Desa Pandansari menjadi juara 1 Nasional dalam perencanaan pembangunan mudah mudahan dengan penyempurnaan ini buku P2DP menjadi lebih baik. Mudah mudahan edisi revisi juga akan bisa cetak dan terbitkan tahun ini.

Selasa, 20 September 2011

57.472 kk di Kab Kebumen Belum Terlayani Air Bersih

. 57.472 kk di atau 19,14 Kab Kebumen Belum Terlayani Air Bersih, hal terungkap dalam pertemuan Forum Percepatan MDGs yang dilaksankan pada Hari selasa 29 Sepetember 2011.
Peretemuan forum percepatan MDGs tersebut dilaksanakan di aula Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten kebumen dan dihari stake holeder yang terkait ( DPU,Dinkes, Dikpora, BPPKB, Nakertransos, Lingkungan Hidup, Bapermades, Bapeda, PNPM MD, PNPM MP, Pamsimas, Plan PU Kebumen< Formasi dan Bina Insani .

Dalam pertemuan itu juga dibicarakan beberpa kendala yang dihadapi dalam pencapaian MDGs tujuan ke-7 yaitu Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Beberapa permasalahan terkait pekerjaan Air minum dan sanitasi adalah sbb:
I. Air minum
1. Semua desa rawan kekeringan yang masuk dalam daftar panjang (long list) sampai dengan tahun 2011 sudah tertangani program air bersih namun pada setiap program tersebut karena keterbatasan dana maka belum semua wilayah pada desa sasaran tersebut dapat terlayani.
2. Ada wilayah tertentu di Kabupaten Kebumen yang memang secara alamiah tidak memiliki sumber air yang memadai sehingga harus mengambil dari daerah lain
3. Kegiatan pengelolaan pasca konstruksi sangat terkendala karena kelembagaan yang ada belum berjalan optimal.

II. Sanitasi
1. Penanganan air limbah khususnya limbah rumah tangga dari WC adalah bahwa masih banyak wc yang belum memenuhi syarat dan juga adanya truck tinja yang membuang kotoran di sungai
2. Belum terbangunnya fasilitas Instalasi Pengolah lumpur Tinja (IPLT)
3. Kesadaran masyarakat yang masih perlu ditingkatkan

III. Drainase
1. Prasarana drainase yang ada kurang terawat sehingga sering mengalami sedimentasi dan tertutup sampah yang pada akhirnya menimbulkan luapan air/banjir.
2. Terdapat wilayah-wilayah yang langganan banjir, yang disebabkan karena kondisi geografis yang merupakan wilayah rendah atau cekungan seperti di Adimulyo, Kuwarasan dan Buayan.
3. Meningkatnya pembangunan gedung dan perumahan yang pada akhirnya akan menurunnya area resapan air.
4. Kesadaran masyarakat yang masih perlu ditingkatkan dalam masalah drainase.
5. Perlunya keterpaduan dalam penanganan masalah drainase.

IV. Pengelolaan Sampah
1. Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) masih bersifat open dumping sehingga masih menimbulkan pencemaran udara dan pencemaran air serta masih memungkinkan penyebaran penyakit melalui lalat dan binatang lainnya. TPA mestinya harus menggunkan sistim Sanitary landfill atau control landfill.
2. Peranserta masyarakat dalam pemilahan (3R) sampah belum optimal sehingga volume sampah yang harus diangkut ke TPA masih besar.

Senin, 19 September 2011

Work Shop 1 Penyunan Unit Cost Pendidikan

Pada tgl 19 s/d 20 September 2011 Dinas Dikpora Kab. Kebumen mengadakan acara Work Shop Penyusunan Unit Cost untuk pendidikan dasar. Work shop tersebut diikuti 35 peserta dari unsur Bapeda,DPPKAD, Dikpora, UPTD, Pengawas, Kepala Sekolah DPK dan LSM Pendidikan.

Seperti kita ketahui Program BOS ternyata ditanggapi secara beragam oleh daerah (kabupaten/kota). Ada daerah yang mengalokasikan APBD-nya sebagai dana “pendamping BOS” (dengan jumlah yang bervariasi) dan kemudian menerapkan kebijakan “sekolah gratis”, ada pula yang tetap bertahan dengan kebijakan mengizinkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan operasional sekolah. Perbedaan respon daerah tersebut pada dasarnya dilatar-belakangi oleh perbedaan pemahaman tentang biaya operasional pada satuan pendidikan (sekolah).

Adanya standar biaya pendidikan sangat membantu pemerintah daerah dalam meencankan dan mengalokasikan angggaran pendidikan. Di dalam terminologi administrasi keuangan, khususnya adminsitrasi keuangan bidang pendidikan, dibedakan antara biaya (cost) dan pembelanjaan (expenditure). Biaya (cost) adalah nilai besar dana yang diprakirakan perlu disediakan untuk membiayai kegiatan tertentu, misalnya kegiatan akademik, kegiatan kesiswaan, dan sebagainya. Sedangkan pembelanjaan (expenditure) adalah besar dana riil yang dikeluarkan untuk membiayai unit kegiatan tertentu, misalnya kegiatan praktikum siswa. Oleh karena itu, seringkali muncul adanya perbedaan antara biaya yang dianggarkan dengan pembelanjaanriil.

Secara umum, pembiayaan pendidikan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu; (1) biaya rutin (recurring cost) dan biaya modal (capital cost). Recurring cost pada intinya mencakup keseluruhan biaya operasional penyelenggaraaan pendidikan, seperti biaya administrasi, pemeliharaan fasilitas, pengawasan, gaji, biaya untuk kesejahteraan, dan lain-lain. Sementara, capital cost atau sering pula disebut biaya pembangunan mencakup biaya untuk pembangunan fisik, pembelian tanah, dan pengadaan barang-barang lainnya yang didanai melalui anggaran pemabangunan.

Dengaan Work shop penyusunan unit cost diharapkan ditemukan dan disepakati formula perhitungan dan besaran standar biaya operasional per unit atau unit cost jenjang sekolah dasar dan menengah pertama yang akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan baik bagi pemerintah daerah, sekolah dan masyarakat.

Kamis, 15 September 2011

Kekerasan Terhadap Anak

Anak adalah pewaris masa depan, agar Negara ini kuat, maju dan sejahtera tida pilihan kecuali menjadikan anak-anak sebagai asset masa depan. Sayangnya akhir-akhir ini, kita justru banyak mendengar berita tentang kekerasan terhadap anak. Ada anak yang mengalami kekerasan fisik ( disiksa bahkan sampai ada yang dibunuh ) penelantaran maupun pengabai terhadapan pemenuhan hak hak anak. Ini tentunya sangat memprihatinkan kita bersama.
Kekerasan terhadap anak dalam arti kekerasan dan penelantaran adalah: “semua bentuk perlakuan menyakitkan secara fisik maupun emosional, pelecehan seksual, penelantaran, eksploitasi komersial atau eksploitasi lain yang mengakibatkan cidera atau kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak atau martabat anak yang dilakukan dalam konteks hubungan tanggung jawab, kepercayaan, atau kekuasaan. Sementara pengertian menurut UU Perlindungan Anak pasal 13 yang dimaksud kekerasan terhadap anak adalah “diskriminasi, eksploitasi baik fisik maupun seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya.”
Menurut WHO ada beberapa jenis kekerasan pada anak, yaitu;
a. kekerasam fisik
Kekerasan fisik adalah tindakan yang menyebabkan rasa sakit atau potensi menyebabkan sakit yang dilakukan oleh orang lain, dapat terjadi sekali atau berulang kali. Kekerasan fisik misalnya; dipukul, ditendang. dijewer/dicubit, dsb.
b. kekerasan seksual
Kekerasan adalah ketertiban anak dalam kegiatan seksual yang tidak dipahaminya. Kekerasan seksual dapat berupa perlakuan tidak senonoh dari orang lain, kegiatan yang menjurus pada pornografi, perkataan-perkataan porno, dan melibatkan anak dalam bisnis prostitusi, dsb.
c. kekerasan emosional
Kekerasan emosional adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan emosional anak. Hal ini dpatt berupa kata-kata yang mengancam/ menakut-nakuti anak, dsb.
d. tindakan pengabaian & penelantaran
Tindakan pengabaian dan penelantaraan adalah ketidakpedulian orang tua atau orang yang bertanggung jawab atas anak pada kebutuhan mereka, seperti: pengabaian kesehatan anak, pendidikan anak, terlalu mengekang anak, dsb.
e. kekerasan ekonomi
Kekerasan ekonomi (eksploitasi komersial) adalah penyalahgunaan tenaga anak untuk bekerja dan kegiatan lainnya demi keuntungan orang tuanya atau orang lain, seperti menyuruh anak bekerja secara seharian dan menjuruskan anaka pada pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya belum dijalaninya.

Senin, 05 September 2011

Koleksi Bosai Mirten 2


Nama Bonsai : Mi 67
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 22 Cm
Besar Batang : 10 Cm
Umur : 14 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 400.000,-










Nama Bonsai : Mi 8
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 28 Cm
Besar Batang : 10 Cm
Umur : 11 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 350.000,-






Nama Bonsai : Mi 9
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 29 Cm
Besar Batang : 10 Cm
Umur : 9 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 350.000,-





Nama Bonsai : Mi 11
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 27 Cm
Besar Batang : 8 Cm
Umur : 7 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 300.000,-








Nama Bonsai : Mi 12
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 25 Cm
Besar Batang : 8,5 Cm
Umur : 9 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 300.000,-

Koleksi Bosai Mirten 1


Nama Bonsai : Mi 1
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 32 Cm
Besar Batang : 11,5 Cm
Umur : 16 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 450.000,-









Nama Bonsai : Mi 2
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 25 Cm
Besar Batang : 11 Cm
Umur : 16 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 450.000,-






Nama Bonsai : Mi 3
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 30 Cm
Besar Batang : 11 Cm
Umur : 16 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 450.000,-






Nama Bonsai : Mi 4
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 28 Cm
Besar Batang : 10 Cm
Umur : 16 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 450.000,-








Nama Bonsai : Mi 5
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 30 Cm
Besar Batang : 9 Cm
Umur : 11 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 400.000,-






Nama Bonsai : Mi 6
Jenis Tanaman : Mirten
Tinggi Batang : 30 Cm
Besar Batang : 9,5 Cm
Umur : 11 Tahun
Gaya : Tegak
Harga : Rp 400.000,-

Minggu, 04 September 2011

Koleksi Bonsai Asem Jawa 2




Nama Bonsai : Werkudara
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 24 Tahun
Tinggi : 46 Cm
Besar Batang : 17 Cm
Gaya : Tegak











Nama Bonsai : Menanti Angin
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 15 Tahun
Tinggi : 13 Cm
Besar Batang : 12 Cm
Gaya : Tegak






Nama Bonsai : Ki Semar
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 25 Tahun
Tinggi : 27 Cm
Besar Batang : 16 Cm
Gaya : Tegak









Nama Bonsai : Sang Dewi Tidur
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 25 Tahun
Tinggi : 33 Cm
Besar Batang : 16 Cm
Gaya : .........








Nama Bonsai : Sang Dewi Melamun
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 25 Tahun
Tinggi : 37 Cm
Besar Batang : 16,5 Cm
Gaya : .........






Nama Bonsai : Sang Dewi Menari
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 25 Tahun
Tinggi : 36 Cm
Besar Batang : 17,5 Cm
Gaya : .........

Koleksi Bonsai Asem Jawa 1

Nama Bonsai : Python
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 24 Tahun
Tinggi : 28 Cm
Besar Batang : 17,5 Cm
Gaya : Condong Meliuk
Di proses dari biji











Nama Bonsai : Rimbun Menghijau
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 24 Tahun
Tinggi : 46 Cm
Besar Batang : 14 Cm
Gaya : Tegak





Nama Bonsai : Ki Petruk
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 24 Tahun
Tinggi : 36 Cm
Besar Batang : 14,5 Cm
Gaya : Tegak








Nama Bonsai : Kobra
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 17 Tahun
Tinggi : 35 Cm
Besar Batang : 14,5 Cm
Gaya : Condong Meliuk







Nama Bonsai : Putri Menari
Jenis Tanaman : Asem Jawa
Umur : 17 Tahun
Tinggi : 28 Cm
Besar Batang : 13 Cm
Gaya : Tegak

Sabtu, 03 September 2011

Perantau Kebumen Bangkit dan Berserikat Untuk Dirinya dan Daerahnya “ sebuah catatan kecil dari kopdar KWK”

Berkomikasi, berjejaring dan berserikat adalah kebutuhan untuk membangun peradaban.

Merantau adalah perginya seseorang dari tempat ia tumbuh besar ke daerah lain untuk mencari pekerjaan atau pengalaman. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI diketahui bahwa provinsi Jawa Tengah menempati urutan pertama sebagai daerah asal migran (perantau) di Jabodetabek, kemudian disusul provinsi Jawa Barat, dan Jawa Timur. Selain itu, diperoleh fakta bahwa perantau dari Jawa Tengah didominasi oleh perantau yang berasal dari Banyumas, Kebumen, dan Cilacap ( warga ngapak ).

Berbagai macam alasan mengapa mereka merantau, ada yang merantau demi pendidikan yang lebih baik karena tidak ada sekolah/universitas yang representatif di daerah asal, ada yang merantau karena suatu pekerjaan yang lebih baik, yang pada umumnya tersedia di kota2 besar. Ada juga yang merantau karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan misalnya pegawai negeri atau tugas negara, ada juga yang merantau karena semata2 ingin mencari pengalaman . Secara garis besar meraka merantau agar hidupnya berubah menjadi lebih baik.

Di tanah rantau mereka kemudian bertemu dengan saudara satu daerah , mulanya mereka hanya menjalin komunikasi yang sederhana, sekedar untuk melepas kangen sesama orang dari satu daerah. Ikatan ( persaudaraan) kedaerahan muncul menjadi sebuah kebutuhan saat mereka menjadi “stranger” didaerah orang. Dengan bertemu dan berkumpul dengan teman teman satu daerah perasaan”sendiri” dan “asing” didaerah rantau menjadi terobati. Itulah sebabnya pertemann dan persadaraan ditanah rantau terlihat begitu erat di bandingkan kalau didaerah sendiri.

Media komunikasi menjadi pilihan bagi para perantau untuk terus dapat menjalin persaudaraan dengan teman teman satu daerah. Dengan munculnya dan merebaknya jajaring social di internet sebut saja facebook, twiter dsb semakin memudahkan mereka dalam membangun komunikasi dengan teman dari daerahnya. Dari situlah kemudian lahirlah komunitas komunitas yang berafiliasi kedarahan di dunia maya sebut saja misalnya “ Republik Ngapak “ yang merupakan komunitas bagi bagi facebukker dari daerah daerah yang berbahasa ngapak ( bayumas, cilacap, kebumen dsb) yang mempunyai anggota lebih dari 35 ribu atau Komunitas wong Kebumen ( KWK) yang beranggota sekitar 4 ribu dan yang lainnya yang kini marak dunia maya.

Dari komunitas dunia maya, mereka kemudian membangun komunitas yang lebih solid di dunia nyata sehingga kita sering mendengar “ kopdar” sebuah istilah mereka ketika mereka bertemu di dunia nyata. Menurut Kami Komunitas komunitas ini akan terus menjadi solid dan akan tumbuh menjadi gerakan sosail baru mana kala hal terbut dibawah ini dilakukan.
1. Dilandasi dengan nilai nilai yang kuat.
2. Melakukan pengorganisasian yang lebih solid
3. Mampu menjawab kebutuhan dan permasalahan permasalahan yang dihadapi para perantau yang dikemas dalam program dan kegiatan yang mereka kembangkan.
4. Mampu menjalin networking dengan pihak pihak yang terkait dengan mereka baik dengan pihak pemerintah, swasta atau lembaga lembaga masyarakat sipil lainya.
5. Mempunyai pendanaan yang berkelanjutan.

Pada akhirnya selamat berjuang untuk mensejahterakan diri tapi jangan pernah lupakan daerah,kami yang didaerah selalu menunggu konstribusi anda semua.

Kamis, 01 September 2011

Tempat Wisata di Kab Kebumen

Goa Petruk
Terletak kira – kira 7 km dari Goa Jatijajar. Nama Petruk berasal dari salah satu tokoh pewayangan yang mempunyai hidung panjang dan ia merupakan ponokawan yang setia. Terdapat stalaktit dan stalakmit yang masih asli bentuknya menyerupai payudara, tugu pancuran, baju putih dan semar. Untuk dapat masuk ke goa ini disediakan alat-alat seperti headlamp, spatuboot, baju tahan air (coverall), helm pelindung kepala. Penelusuran goa dapat dilintasi dengan jarak panjang sejauh 664 m dan jarak pendek 100 m . Pemandu wisata akan selalu mendampingi dan membawakan lampu charge sebagai penerangnya.
GOA JATIJAJAR
Terletak 21 Km sebelah barat daya Kecamatan Gombong, atau 42 Km sebelah barat daya kota Kebumen. Legenda di dalam goa menggambarkan legenda Raden Kamandaka atau legenda lutung kasarung. Panjang goa adalah 250 meter. Di area Goa Jatijajar ini juga terdapat beberapa goa lainnya, seperti Goa Intan dan Goa Dempok serta tersedia taman dan Pulau Kera. Untuk menuju ke obyek wisata ini telah tersedia sarana dan prasara transportasi, penginapan serta rumah makan yang relatif representatif. Patung Dinosaurus yang seolah memuntahkan air dalam lokasi wisata ini sebenarnya merupakan muara dari mata air dari dalam goa jatijajar yang tiada pernah berhenti walau musim kemarau sekalipun.
Obyek wisata Goa Jatijajar dilengkapi taman yang asri dilengkapi dengan taman bermain. Taman ini diberi nama Pulau Kera, karena di taman ini terdapat banyak patung kera. Digerbang Mulut Goa Jatijajar, terdapat lobang di antara stalagnit, sehingga bila cahaya matahari masuk terlihat sangat indah. Goa Jatijajar merupakan bukti dari legenda Kamandaka (Lutung Kasarung), dimana kisah ini secara tersirat dikisahkan melalui patung-patung yang ada di dalam Goa Jatijajar. Di dalam goa Jatijajar terdapat sebuah mata air (sendang) yang konon kabarnya akan membuat awet muda bagi yang mencuci muka di sana. Ingin bukti, datang dan cobalah.....
Disamping Goa Jatijajar, masih terdapat goa yang lain seperti Goa Dempok ini. Stalagtit yang terdapat di dalam Goa Dempok terbentuk secara alami selama ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Hingga kini masih terjaga keasliannya. Goa Intan berada satu lokasi dengan obyek wisata Goa Jatijajar. Goa ini memiliki keunikan tersendiri dengan langit goa yang relatif tidak terlalu tinggi.
Pantai ayah atau logending. Terletak 9 Km dari Goa Jatijajar. Pantai pasirnya sangat luas dan mempesona. Wisatawan dapat menyewa perahu sambil menatap indahnya perbukitan. Di sini anda dapat menyaksikan matahari tenggelam yang mengagumkan. Sangat menawan apa lagi sambil menikmati ikan bakar...sangat pas untuk wisata keluarga.
Benteng Van Der Wijck
Terletak di kota Gombong kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dibangun pada abad ke XVIII oleh Belanda untuk pertahanan, dan bahkan kadang-kadang untuk menyerang. Nama benteng ini diambil dari VAN DER WIJCK, nama yang terpampang pada pintu sebelah kanan, kemungkinan nama komandan pada saat itu. Mudah dicapai dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum 21 km dari Kebumen, atau 100 km dari Candi Borobudur. Benteng ini kadang dihubungkan dengan nama FRANS DAVID COCHIUS (1787 - 1876), seorang Jenderal yang bertugas di daerah barat Bagelen yang namanya diabadikan menjadi Benteng GENERAAL COCHIUS. Selanjutnya Benteng pertahanan ini digunakan untuk sekolah militer.
Pantai suwuk terletak di bagian selatan pulau Jawa,tepatnya di Jawa Tengah bagian selatan. Di wilayah Kab Kebumen,Kec Puring di Desa Tambakmulyo. Luas pantai suwuk kira-kira 2000meter persegi yang terbentang dari dari arah barat sampe timur,batas pantai suwuk di bagian barat di batasi oleh bentangan sungai yang disebut dengan sungai Banda.