Minggu, 05 Juni 2011

SURAT UNTUK ANAKKU

Rahma, Hakim, Syahidah, Hanif

Kutulis ini ketika langit mendung,
ketika wajah dan candamu terus membayang

Asalamu”alaikum

Nak …
Tak usahlah berkecil hati kalau kita masih kecil, itu bukan berarti kita selamanya akan kecil. Lihatlah pohon asam di tepi jalan itu bukankah dulunya ia hanya buah yang kecil, kemudian tumbuh perlahan dan terus tumbuh hingga sangat besar. Untuk menjadi besar membutuhkan sebuah proses agar nanti setelah tumbuh besar dan menjulang tak mudah tumbang oleh badai karena telah mempunyai akar yang menjalar dan menancap dengan kokoh.

Kapital bukalah segalanya, tapi keyakinan yang kokoh, tekad yang membaja, belajar yang tiada henti dan kreatifitas yang terus diasah itulah bekal yang harus kita miliki. Milikilah ide yang besar tapi kerjakanlah mulai dari kecil, Target hanya akan tercapai ketika satu persatu masalah kita selesaikan dengan baik.

Rembulan belum juga muncul
dari balik awan
tapi bayang senyummu
terasa sangat cukup tuk menghiburku

Nak ….
Tiada orang yang tidak pernah gagal, bahkah orang orang sukses yang besar, mereka semua pernah mengeyam pahit dan asamnya kegagalan tapi mereka tak pernah mau tenggelam oleh sebuah kegagalan, mereka juga pernah terjatuh dan kesakitan tapi mereka cepat cepat bangkit dan berlari lagi. Percayalah kesuksesan dan kebahagian adalah milik semua orang termasuk kita. Ketika kita siap untuk memilikinya.

Nak..
Siapkanlah, agar kita memiliki semua itu

Wassalamu”alaikum

Di tepi batas malam
Ayahmu.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar