Senin, 06 Desember 2010

Kumpulan Puisi ( Pesan Untuk Anakku )

* Hanya Untukmu ini Kutuliskan

Hanya untukmu ini kuliskan,
ditengah sepi malam yang melintang,
disaat kesendiarian yang terasa membeku.
Hanya untukmu ini kuliskan
karena ada harapan yang besar dan doa doa yang terpanjatkan
akan sebuah cita cita keadilan dan kesejahteraan
yang sekarang tercidrai entah oleh siapa.
Hanya untukmu ini kuliskan
agar semangat perlawanan terhadap penindasan bisa terus hidup,
walau kita hanya orang kecil dan pingiran
tapi tak pantas rasanya kita " Menyerah "


* Anaku, orang orang besar hanya lahir dari pinggiran

Anakku ….
Tak usah kikuk dengan sepeda buntutmu
Tak usah minder dengan sepatu lusuhmu
Karena hanya itu yang mampu bapak belikan
Tapi sunguh itu dari uang yang halal
Hasil keringat mencangkul bapakmu
Bukan dari upeti apa lagi hasil korupsi
Anaku ….
Teruslah belajar
Karena negri ini kaya raya
Walau sebagaian kini dikontrakan dan sewakan
Dengan harga yang murah
Ankaku ….
Kelak kalau kamu jadi pemimpin
Bapakmu hanya ingin mendengar
Kamu mengatakan pada penyewa alam kita
" mari negoisasi ulang atau serahkan pada kami “
Anakku …
Tak usah minder karena kita orang mikin
Lihatlah dan bacalah sejarah
Orang orang besar hanya lahir dari pinggira


*Tak Mungkin

Tak mungkin ...
engkau memadukan air dan api
dalam satu genggam narasi
engkau menjadikan malaikat dan syaetan
sebagai teman dalam satu perjalanan
atau ..
engkau mencampur madu dan racun
untuk sarapan pagi.


*Setya Rahma Sholehah

Adalah harapan
doa pertama yang terjawab
doa sepanjang perjalanan
Nak ...
rasanya tak cukup kamu hanya membaca
puluhan buku yang abi belikan
belajarlah membaca kehidupan
agar kelembutanmu bisa mengimbangi
rasionalitasmu yang tajam


*Nidzar Amanul Hakim

Doa kedua yang terjawab
Pejuang yang kudambakan
aku cuma tersenyum ketika kamu berkata
" Bosan membaca, bikin ngantuk "
kemudian kamu ambil kuas dan kanfas
atau membongkar apapun yang kamu pingin bongkar
Nak ....
Proses kreatifitas memang tak semua hadiir
dari bacaan yang kadang memang sempit dan membatasi
Ilmu bukan hanya bisa diambil dari deretan kata dan huruf
Ia bertebaran dialam dan kamu perlu merangkainya dalam bait dan kalimat
agar abi bisa membacanya.


*Amalia Syahida

Doa Ketiga Yang Terkabulkan
Harapan yang terus terkembang
Candamu slalu memenuhi hari hari
Kritikmu lugas tanpa basa basi
Nak ....
Pupuklah terus jiwa terus terang dan kejujuran
karena kepandaian dan ketrampilan tiada berarti tanpa moralitas
tak usah ragu dan takut untuk menyampaikan kebenaran
walau sasaranya adalah abimu sediri

1 komentar :