Minggu, 06 September 2009

Studi Banding Ke DD Dalam Rangka Membangun Kemandirian Lembaga



Studi Banding Ke DD Dalam Rangka Membangun Kemandirian Lembaga
“Uang adalah satu-satunya hal yang menggerakkan dunia”
- Publius Syrus (42 SM)
Sebagai sebuah LSM Bina Insani tentunya dituntut untuk terus dapat menggerakan program programnya, tuntutan tersebut dapat berjalan manakala tersedia dana yang memadai untuk itulah sejak awal berdirinya masalah pendanaan memang menjadi perhatian yang serius. Berbagai program fundraising dirancang dan dikembangkan dengan target semakin lama menjadi semakin mandiri hal tersebut bukan berarti anti terhadap para donor asing (funding ) dan bantuan pemerintah Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut :
1.Lembaga tidak punya pendanaan yang berkelanjutan dan stabil
2.Lebih mudah mencari funding asing – akibatnya misi sering berubah sesuai dengan keinginan funding
3.Dukungan funding jarang jangka panjang (Lembaga donor biasanya project oriented dan dapat memindahkan area kerjanya).
4.Menurunnya kredibilitas dan legitimasi lembaga di mata publik
5.Menurunnya pengaruh lembaga terhadap pemerintah dan legislatif – “tidak punya pencapaian, tidak punya power”
6.Lembaga tidak punya hubungan baik dengan konstituen
7.Menghindari donor diriven dengan lebih mengutamakan visi dan misi lembaga
Dari beberapa pertimbangan itulah pengembangan usaha sediri dan menggali dukungan dari masyarakat menjadi pilihan menjadi pilihan utama yang diambil LSU Bina insani tanpa menafikan donor dan bantuan pemerintah. Apalagi tekad untuk terus berjuang dan memperjuangkan masyarakat telah menjadi agenda yang harus tetap dijalankan walau tanpa dukungan dari sponsor. Untuk memantapkan tekad tersebut beberapa waktu yang lalu bersama beberpa LSM kabupaten kebumen melakukan study bandi ke Dompet Dhuafa Jakarta.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar